Kecelakaan di Kuningan Timur

Pagi ini di koridor 6 seperti biasa macet dan semrawut.... 
biasanya saya sampai di halte warung jati 6.40 dan bisa dapat bus sekitar jam 7 atau setelat-telatnya 7.10,
tapi tidak pagi ini saya baru dapat bus sekitar 7.30-an,
dengan berjalan pelan2 akhirnya bus sampai juga di Mampang, sambil berharap bisa sedikit terlepas dari kemacetan.
Akhirnya sampailah di halte Kuningan Timur, tidak terlalu banyak yang turun saya perhatikan.
Bus berjalan tidak kencang karna ada mobil yang berbalik ke arah Kuningan,
lanjut lagi tiba-tiba ada ibu2 mau menyeberang di depan kedutaan Hungaria (kalau tidak salah) sebelum hotel Gran Melia, dia sudah melangkahkan kaki ke separator, kemudian Supir TJ membunyikan klakson keras2.
ibu itu berhenti, tapi naas...

sesaat setelah ibu itu berhenti muncul bapak2 berpakaian kotak2 bercelana jeans dan bersepatu kulit warna hitam,
dia hendak menyeberang juga, cuman "anehnya" dia malah melihat ke arah kiri dulu dan berjalan "cuek"
padahal waktu itu klakson berbunyi
dia menengok ke arah kanan, tapi aneh dia tetap meneruskan langkah ke tengah
akhirnya terdengarlah bunyi "dug!"
bus berhenti mepet kearah kanan, tidak terlalu drastis berhentinya karna memang bus juga berjalan tidak terlalu kencang.

Supir TJ turun. Bapak2 tadi sudah tergeletak.
Dia berusaha "menyelamatkan" dengan membawanya ke tepi bus TJ dibantu beberapa penumpang TJ,
mereka berusaha memberhentikan mobil untuk membawa bapak2 tadi ke rumah sakit,
tapi tak ada satupun mobil yang mau,

akhirnya polisi datang dari arah Patra Kuningan dan membantu mereka,
menghentikan satu taksi berpenumpang di dalamnya, yang jujur saja kalau saya lihat supir taksi tersebut juga tidak mau,
Polisi tadi juga sempat menunjukkan sejumlah uang ke sopir taksi tadi, tapi tetep saja sopir taksi tadi tidak mau,
Penumpang yang didalam ke luar dan "dipaksa", korban pun dimasukan ke taksi diantar oleh Mbak yang jaga di TJ.

Uiehhhhhhh.....
lumayan shock juga karna lihat kejadiannya dan "darah kental dan segar" keluar dari bapak2 tadi.
Saya masih sempat melihat bapak2 tadi bernapas walaupun rada "tersengal-sengal".
Semoga dia segera mendapatkan pertolongan yang tepat, sehingga dapat terselamatkan.

Padahal tempat tadi tidak biasa untuk menyeberang menurut saya, karna di tengah jalan itu kan ada kawat warna hijau yang melindungi rumput di tengah jalan rasuna, tapi ya...........

Maaf saya tulis ini bukan bermaksud untuk apa..... mungkin kita juga kalau hendak menyeberang juga perlu hati2 juga, tengah kanan dan kiri, dan saya kira lebih aman menyeberanglah di jembatan penyeberangan orang.

Omen Slimboy di suaratransjakarta

0 comments: