Kuliner koridor-6

Sepanjang koridor VI banyak tempat nongkrong dan kuliner yang asyik.

  1. Halte Ragunan : Tongseng, Masakan Padang dan Soto Mie
  2. Halte Philips : Starbuck dan Steak Suryo, Soto Mie Pejaten
  3. Halte Buncit Indah : Pizza hut dan Tengleng Solo
  4. Halte Jati Padang : Roti Bakar Edi Blok M, Bubur Ayam, Siomay
  5. Halte Mampang : Dunkin Donuts, A&W
  6. Halte Kuningan : Pasar Festifal banyak jajanan enak termasuk Bakmi GM
  7. Halte Halimun : Gado2 halimun top bgt
  8. Halte Dukuh Atas 2: Mie ayam, Pecel Lele, Warsun
dari yanto sugiharto suaratransjakarta more

Pintu macet 2

kejadiannya kira-kira diawal minggu kebijakan steril,
saya (dengan terpaksa) dari halte warung buncit, ke halte deptan dulu supaya pasti terangkut :D
bus langsung penuh, saya di pintu belakang paling terakhir masuk

di halte2 selanjutnya, pramudi sepertinya sengaja tidak membuka pintu
bagian belakang (mungkin tau sudah overload),
yang dibuka hanya pintu depan, yang dijaga satgas

sampe halte warung jati, pintu belakang dibuka,
tau sendiri kan, pada berebut maksa masuk padahal udah penuh
alhasil, pintu urung nutup gara-gara nutupnya ketahan penumpang sendiri

jadi, dari halte warung jati sampai imigrasi jadi tontonan warga :D
gelantungan kayak metromini deh, dengan pintu terbuka
sedihnya, gak ada inisiatif dari penumpang lain yang ngingetin
satgas/pramudi
saya udah teriak2, feeling saya, tombol pintu dipencet 2x lagi pasti akan
beres
ternyata betul, di halte imigrasi, pintu seperti bergerak membuka & menutup lagi dengan sempurna
*lha kalo ini salah penumpangnya ya, bukan bus-nya :p

Arinova G Utama di suaratransjakarta

more

Pintu macet

tepat pda pkl 11.23 pintu busway tengah kor 6 jtm o54 tak bsa dbuka.
Jadi para penumpang diturunkan smua di warung jati dpintu blkg.

Sy ingin btanya.
Pramudi smpat ikut menchek pntu macet tsb. Ia mcari cra u buka pntunya.
Apa ada tombol manual untk buka pntu pd saat darurat?
Pramudi pun smpat bnggung mcari tmbol tsb.

Oh iya. Apa jg sblum dgunakan bkerja busway sdh dcheck up dhlu?
Sy hny heran thadap pnumpang yg mengeluhkan msalah ini.
Krna stiap krusakan psti dtg taq dduga.
Tp trima kasih krna pnanganan dr mereka sgt baik

Kamal Laksono di suaratransjakarta

more

Jumlah penumpang meningkat

Sterilisasi jalur busway yang dimulai sejak Senin (10/3) berdampak positif terhadap peningkatan jumlah penumpang.

Badan Layananan Umum (BLU) Transjakarta menyatakan jumlah penumpang busway meningkat hingga 2%.

Kepala Bidang Finansial BLU Transjakarta Andra Agussalam saat dihubungi kemarin mengatakan, bila dibandingkan sebelum sterilisasi, jumlah penumpang busway pada Selasa (11/3) meningkat 3.500 orang, atau sekitar 2%.

"Hari Rabu dan hari ini (kemarin) memang belum direkap datanya, tapi kecenderungannya terus meningkat," jelasnya. Jumlah penumpang busway di seluruh koridor sebelum sterilisasi rata-rata mencapai 208.000 orang per hari. Pada Selasa (11/3), jumlahnya mencapai 211.500 orang. Dengan peningkatan ini, pendapatan BLU Transjakarta juga bertambah sedikitnya Rp12,25 juta per hari.

"Peningkatan paling tajam di koridor VI (Ragunan - Halimun)," ujarnya. Di koridor yang jalurnya memang sering dimasuki kendaraan lain itu, jumlah penumpang rata-rata mencapai 20.500 orang per hari. "Sekarang menjadi 22.000 orang (naik 7,3%)," tukas Andra.

Sementara di koridor VII (Kampung Rambutan - Kampung Melayu), jumlah penumpang naik 3,4%, dari 11.800 orang menjadi 12.200 orang. Di koridor V (Kampung Melayu - Ancol), kenaikannya mencapai 3,9%. Sebelumnya rata-rata jumlah penumpang 23.100 orang per hari, kini menjadi 24.000 orang.

Andra mengatakan, pascasterilisasi, banyak pengguna mobil yang memilih untuk naik busway. "Di tempat penitipan mobil di Ragunan sekarang penuh sampai tidak muat," katanya. Antrean penumpang di halte-halte busway pun memanjang. "Di halte Deptan (Departemen Pertanian) sekarang antriannya panjang," imbuhnya.

Tidak hanya kenaikan jumlah penumpang, waktu tempuh bus juga kini jauh lebih singkat. "Sekarang waktu tempuh di masing-masing koridor rata-rata 50 menit," kata Kepala Bidang Pengendalian BLU Transjakarta Rene Nunumete. Padahal sebelumnya, waktu tempuh pada jam sibuk bisa mencapai 2 jam.

Sementara headway (selang waktu antar bus) yang dulu berkisar 15 sampai 30 menit, kata Rene, kini menjadi hanya 3 sampai 8 menit.[Media Indonesia -Pascasterilisasi, Penumpang Busway Naik 2 Persen - Reporter : Bagus BT. Saragih]

more

Park n Ride laris

pnr ragunan Kebijakan sterilisasi jalur busway dari kendaraan umum dan pribadi menyebabkan tempat penitipan mobil dan motor yang berada di kawasan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) kebanjiran pelanggan sehingga meraih keuntungan berlipat ganda.

Dari pantauan beritajakarta.com, Senin, (10/3) di kawasan TMR, tampak ratusan mobil memenuhi areal penitipan itu. Para pemilik mobil tersebut lebih memilih naik bus Transjakarta untuk berangkat ke kantornya, ketimbang menggunakan mobilnya.

Menurut mereka yang menitipkan mobilnya, naik busway jauh lebih efektif daripada menggunakan kendaraan pribadi yang sudah pasti harus mengalami kemacetan yang luar biasa setelah disterilkannya jalur busway oleh Pemprov DKI Jakarta.

Irawan (30), salah satu karyawan swasta di kawasan Kuningan Jakarta Selatan yang sedang memarkir mobilnya di TMR mengatakan, jika dirinya menggunakan mobil pribadi ke kantor, tentunya memakan waktu sekitar satu sampai dua jam. “Tapi dengan bus Transjakarta paling hanya setengah jam saja, sudah sampai kantor,” ucap Irawan.

Perubahan perilaku warga tersebut, membuat Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan Jakarta Selatan, Teddy Sutisna, merasa senang. Sebab, dengan adanya tempat penitipan itu, dapat mengubah minat para pekerja yang biasa menggunakan mobil pribadinya, beralih ke busway.

Teddy pun berharap kepada seluruh masyarakat yang biasa menggunakan mobil pribadi ke tempatnya bekerja, dapat segera beralih ke bus Transjakarta untuk menghindari kemacetan. “Ini perlu disosialisasikan lagi agar setiap pengendara mobil pribadi, yang biasa terkena macet, lebih baik menitipkan mobilnya di tempat penitipan seperti yang ada di Ragunan,” katanya.

Sejak disterilkannya jalur busway, kemacetan di sejumlah ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan, memang sangat parah. Hal ini terlihat di sepanjang Jl Raya Mampang Prapatan menuju Jl HR Rasuna Said. Dan sejumlah pihak terkait pun tampak menjaga setiap perempatan ataupun pertigaan, untuk mencegah kendaraan pribadi masuk jalur busway.

Teddy menambahkan, untuk sterilisasi jalur busway ini, pihaknya bekerja sama dengan pihak Tramtib, dan Polsek setempat menjaga jalur busway dari para pengendara yang kerap menerobos jalur busway. “Dan hasilnya, semua pengendara mobil pribadi, bisa disiplin menggunakan jalur yang seharusnya, walau harus mengalami sedikit kemacetan,” tukasnya.

more

Ragunan - Mampang 15 menit saja...

kor 6Hari ini koridor 6 (Ragunan-Kuningan) bersih-sih-sih.

Kata Windri (25), karyawati swasta pada detikcom "Saya saja kaget cuma 15 menit sudah sampai, biasanya satu jam."

Jalur umum dari Jl Warung Buncit ke perempatan Jl Gatot Subroto, setara 8 km, macet bukan main.

Ayolah rame-rame tingalin mobil. Naik sepeda atau naik busway lebih cepat lho...

Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan 600 personel untuk menjaga setiap pintu masuk busway koridor I - VII. Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto telah berkoordinasi. "Saya sudah menelepon Pak Kapolda, minta bantuan aparat kepolisian ikut membantu aparat Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Tramtib dan Dishub untuk berjaga-jaga di setiap pintu masuk jalur busway. Kapolda bilang semua oke, mulai Senin besok."

more

Contra-flow dibatalkan

162833 Pemerintah DKI Jakarta menyatakan sistem lawan arah atau contra flow busway di koridor VI rute Ragunan-Dukuh Atas batal diterapkan hari ini. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan penerapan sistem tersebut harus seizin dari pemerintah daerah.
"BLU (Badan Layanan Umum) tidak laporan kepada Gubernur (akan terapkan contra flow) ," kata Foke sapaan akrab Fauzi kepada wartawan Senin (25/02).
Menurut Foke, meskipun sistem contra flow diterapkan dalam jarak yang pendek, dikhawatirkan dampak kemacetan akibat sistem tersebut bisa sangat panjang. Penerapan contra flow di koridor VI harus disertai kajian matang.
Apabila diterapkan harus ada koordinasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian yaitu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Sebelumnya Badan Layanan Umum Transjakarta rencananya akan menerapkan sistem lawan arah di koridor VI pada pukul 07.00WIB-10.00 WIB. Sistem itu akan diterapkan di Jalan Mampang Prapatan Raya, antara persimpangan lampu merah Imigrasi dan lampu merah Kuningan Timur. Tujuannya agar waktu tempuh bus Transjakarta menjadi lebih cepat. [Tempo - Sistem Busway Lawan Arah Batal Diterapkan]

more